Ranum
Tigaratus tujuhpuluh satu hari yang lalu
Kutemukan mata berpendar lembut
Menyimpan lelah juga senyum menawan
Dari matanya, kusibak kenang
Ada sinar yang menghangatkan
Dan jiwa meranumkan rindu
Ada tangis bermakna tawa
Serupa mimpi menjelma nyata
Bagai deru semangat tiada henti, suaranya
Bagai deru semangat tiada henti, suaranya
Juga tentang peluh meretas deras
Derap langkah tak kenal lelah
Meski mata pilu membasah
Karena mimpinya akan terus terasah
Ia, perempuan yang kukenal nyata berlanjut maya
Tutur katanya lembut nan membawa
Akan kebaikan yang tersemai
Ada sisa perjuangan yang membara
Selamanya akan tetap menyala
Karena ranumnya sabar selalu berkahir bahagia
"Terimakasih telah menginspirasi, Bu..."
Jember, 8 September 16"Terimakasih telah menginspirasi, Bu..."
0 komentar:
Posting Komentar